Cerita Menjelang UAS
Mahasiswa dan drama menjelang UAS adalah
hal yang biasa. Mengeluh dengan banyaknya tugas dan dateline dari dosen membuat
siapa saja ingin menangis rasanya, liburan adalah wacana belaka. Tidak terkecuali
dengan saya, tugas-tugas menjelang UAS adalah nikmat begadang yang hakiki. Sebenarnya
banyaknya tugas karena kesalahan saya sendiri, mungkin jika saya menyicil dari
awal si tugas-tugas ini tidak akan bertemu, menikah dan memiliki anak seperti
sekarang. Dari sekian banyak tugas sudah ada beberapa yang telah selesai, salah
satunya adalah poster analisis swot.

Dari masih duduk di bangku SMP saya suka
menulis apa yang saya inginkan dalam bentuk poin-poin, kemudian tulisan itu
saya tempel ke cermin rias kamar saya. Dengan begitu saya akan mengingat apa
yang akan saya lakukan dan satu per satu keinginan saya akan terwujud meskipun
tidak semua. Biasanya saya akan membuat evaluasi setiap tahun, tulisan yang
saya tempel akan saya ganti. Entah ditambah atau diganti dengan keinginan baru
di tahun berikutnya.
Untuk mewujudkan suatu keinginan bisa
dimulai dengan menuliskannya. Biasanya dengan begitu kita akan mengingat dan
semangat untuk mencapai tujuan itu, kalau apa yang diinginkan belum tercapai
berarti usaha yang dilakukan belum maksimal dan kita harus memperbaikinya lagi.
Komentar
Posting Komentar