Folk dan Indie



Saat mendengar kata Folk dan Indie, apa yang terlintas? Musik. Yap. Folk adalah genre musik, sedangkan Indie adalah proses bagaimana musik itu ada. Kenapa begitu? Saya akan jelaskan berdasarkan pemahaman saya.
Banyak yang mengira bahwa indie adalah jenis musik yang tidak jarang dikatakan sebagai musik indie. Sebenarnya indie adalah pembedaan suatu musik dengan yang lain, indie hanyalah istilah. Kata indie sendiri diambil dari kata Independent yang berarti bebas, mandiri, dan tidak bergantung. Indie adalah sebuah gerakan bermusik yang dinaungi sendiri atau kelompok tertentu saja, musik ini tidak bergantung dengan sponsor atau label musik (produser). Lagu-lagu indie biasanya menciptakan sesuatu yang baru dan berdasarkan keinginan sendiri atau kelompok. Ketika lagu indie menjadi sebuah album dan lagu itu ingin dipasarkan maka segala perekaman, distribusi dan lain-lainnya dipromosikan sendiri. Pemasaran bisa dilakukan melalui kawan atau media sosial. Tidak jarang mereka mempromosikan lagunya di cafe, atau melakukan konser kecil-kecilan keberapa tempat. Peminat karya indie ini sudah mulai banyak sekarang, banyak kelompok pemusik baru yang berhasil diterima dengan mudah oleh pendengar karena tak jarang karya ini lebih baik dari musik konvensional biasanya.
Sedangkan Folk adalah genre musik yang sederhana dan dekat dengan cerita sehari-hari. Aliran musik ini bebas, dan setiap pembuatnya pasti memiliki karakter sendiri. Tidak jarang juga musisi-musisi folk menggabungkan beberapa musik berbeda dalam satu lagu. Folk identik dengan musik akustik seperti gitar, ukulele, akordion, harmonika karena penggunaan musik digital jarang digunakan.
Folk dan indie memiliki kesamaan. Dua hal ini sama-sama memaknai kebebasan berekspresi. Dapat disimpulkan jika seseorang bermusik dan ia memilih genre folk, maka ia akan masuk jalur indie. Sekarang ini musik folk di Indonesia sangat berwarna, misalnya saja ada Mocca, Payung Teduh, Efek Rumah Kaca, Barasuara dan masih banyak lagi. Lagu-lagu mereka sudah mulai banyak yang mengenal dan tak jarang lagunya mudah disukai.
Sekarang jangan salah bilang “lagu Indie” sebagai genre lagi yaaa.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resensi Buku: Pacar Seorang Seniman

Resensi Buku: Garis Waktu

Resensi Buku: Langit Merbabu