Postingan

Menampilkan postingan dari 2018

Jadikan Marahmu Puisi

Gambar
Identitas Buku Judul buku: Cinta Yang Marah Penulis: M. Aan Mansyur Desain sampul: emte Penyunting: Irfan Ramli dan Bhagavad Sambadha Penerbit: Gramedia Pustaka Utama Cetakan pertama: 2017 Jumlah halaman: 95 halaman Harga buku: Rp.50.000 Ulasan: “Suatu hari kelak, sebelum salah satu di antara aku dank au tersangkut maut, pada hari ulang tahun kau, ketika tidak ada pekerjaan kantor yang melarang kau cuti, aku akan mengajak kau menjadi tua renta, kemudian mengajak kau kembali menjadi anak-anak.” Buku ini merupakan karya yang dinanti-nanti oleh penikmat puisi Aan Mansyur. Ketika film AADC 2 tayang di layar lebar, banyak dari muda-mudi yang mencari ‘siapa’ seseorang yang menarik perhatian dibalik sajak-sajak syahdu Rangga. Cinta yang marah, seperti obat rindu bagi pembaca buku-buku sebelumnya. Menyuguhkan potongan-potongan berita pada masa orde baru, buku ini bagian dari rasa kecewa, juga marah yang bermuara jadi kata-kata. Tersusun dari 21 puisi, buku ini me...

Resensi: Dan Datanglah Malam

Gambar
gramedia.com Identitas Buku Judul buku: Dan Datanglah Malam Penulis: Dewi Ria Utari Desain dan Ilustrasi: Yulian Ardhi Editor: Hetih Rusli Penerbit: Gramedia Pustaka Utama Cetakan pertama: Maret 2018 Jumlah halaman: 112 halaman Ukuran buku: 20 cm Harga buku: Rp.50.000 Ulasan “Malam tak hanya mengantarkan kantuk yang akan membawa kita pada mimpi-mimpi yang membuai. Malam sering kali mengantarkan mereka yang hidup di kegelapan, dalam bayang-bayang yang selama ini kita abaikan, sosok-sosok yang menghuni mimpi buruk kita.” Buku ini merupakan buku ke lima milik Dewi Ria Utari “DRU” dan berkolaborasi dengan Yulian Ardhi sebagai ilustrasi puisinya. Puisi-puisi dalam buku ini terdiri dari 50 puisi dan prosa serta ilustrasi-ilustrasi yang memiliki kesan misterius. Buku ini memiliki puisi-puisi yang bisa dikatakan horror, misterius, gelap tetapi tetap memiliki sisi lembut. Diksi yang dipilih Mbak DRU masih mudah dimengerti, tentunya ada makna-makna tersembunyi da...

Mahasiswa Kupu-Kupu

Gambar
Mahasiswa di setiap kampus berbeda mungkin memiliki julukan yang berbeda-beda, dan setiap kampus pasti ada yang memiliki julukan si Mahasiswa Kupu-Kupu. Kenapa sih disebut kupu-kupu? Itu karena setelah perkuliahan selesai, mereka memilih langsung pulang ke rumah. sumber: google Tidak ada yang salah dengan mahasiswa yang satu ini, mungkin hanya beberapa kendala saja yang mereka hadapi. Seperti misalnya tidak ada pengalaman berorganisasi, sedikitnya kenalan, dan susah dihubungi. Menjadi mahasiswa kupu-kupu juga memiliki keuntungan, seperti tidak terburu-buru saat mengerjakan tugas karena mereka memiliki banyak waktu, nilai cenderung bagus, Namun, ada juga mahasiswa kupu-kupu yang memiliki alasan sendiri mengapa mereka memilih untuk pasif di kampus. Salah satu alasannya adalah beberapa dari mereka ada yang telah memiliki kegiatan super padat di luar, entah bekerja atau mengikuti organisasi aktif di luar lingkungan kampus menjadi alasan beberapa orang memilih untuk menjadi m...

Budaya Sunda yang Estetik

Gambar
 Mengenal budaya Sunda yang cantik dan menarik bisa kalian temukan di Kampung Budaya Sindangbarang. Bagi sebagian orang mungkin masih asing dengan nama tempat ini. Terletak di Desa Pasir Eurih, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor. Kampung ini terletak di wilayah kaki Gunung Salak. Akses dari pusat Kota Bogor sekitar 5 kilometer jaraknya untuk bisa sampai di lokasi. Untuk pecinta foto unik dan estetik tempat ini bisa loh jadi alternatif kalian mencari latar yang instagramable. Selain tempatnya yang bagus, Kampung Sindangbarang juga memiliki nilai edukasi yang bisa menambah wawasan kalian tentang budaya Sunda. Untuk bisa sampai di kampung, kalian akan melewati jalan setapak yang agak menanjak dan berbatu. Sesampainya di sana, kalian disambut oleh enam lumbung padi tradisional yang terletak di salah satu sisi kampung kemudian kalian akan menemukan makanan khas Sunda dan beberapa kesenian yang nyaris punah. Saat berjalan sedikit, ada banyak bangunan khas Sunda yang...